PUISI DARI SANTRI UNTUK GURU
Ketika Ibu Pertiwi basah akan air mata
Ketika bumi nusantara berpeluk duka
Ketika anak anak bangsa kehilangan jatidiri
Engkau tetap disana lembut ditengah kekerasan
Damai dalam kegerangan
Tegar ditengan badai nan Dahsyat
Siapakah gerangan diriku,
Siapakah diriku jikalau tiada bimbingan dari kalian wahai guruku
Bagaimana aku tidak mencintai kalian
Bagaimana aku tak menginginkan untuk bersama kalian
Tiada selainku juga tiada selainnya terkecuali engkau
Tiada siapapun di dalam cinta selain engkau dalam hatiku
Padamu Guruku, Ustadz Ustadzahku
Kutitipkan Do'a dan harapanku
Disaat aku meraih cita cita
Kau ajarkan kami menerangi gelapnya hati
Kau tuntun kami menuju tangga ilahi
Kau bimbing kami tuk menjadi insan sejati
Ketika ilmu kau tuang dalam jiwa ini
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah cahaya penerang kegelapan
Kau yang merubah diriku, merubah hidupku bahkan kami semua Santri"mu
Menjadi generasi barumu
GENERATION OF NURUL QUR'AN
Wahai guruku, Kasihmu bukan sekedar dimata
Cintamu tak sebatas kata
Kau buktikan begitu nyata
Engkau tutur kami dengan sentuhan hati
Siang berganti malam, Malam berganti siang
Kau tak pernah lelah sajikan didikan
Wahai guruku,
Kau ajarkan kami menjadi santri manifestasi dimasa nanti
Ditengah ombak modernisasi
Menjaga tradisi salafi
Dengan toleransi terhadap alur globalisasi
Itulah bekal seorang santri
Nurul Qur'an, Istana indah penuh barokah
Icon islami nan megah
Bahtera islam dimasa mendatang
Tanpamu mungkin dunia akan terguncang
Mentari tak sudi menyapa dengan riang
Dan malam pun enggan berganti siang
Nurul Qur'an, Diatas bumimu kami berpijak
Demi lestarinya islam dan membangun akhlak
Demi segaris senyuman dihari kelak
Nurul Qur'an, Dari sini kami tahu
Dari sini kami mengenal kepada siapa yang harus dikenal
Kau ajarkan kami me-manusiakan manusia yang bertatah mulia layaknya mutiara
Nurul Qur'an,
Kau tutur kami bagaimana sejatinya adab terhadap orang tua dan guru
Dengan Ta'lim Ta'allum-mu terawatlah ilmu
Kau timang kami lewat toriqohmu
Hingga menuju ridlo Allah
Sang pemberi ampun
Duhai murobbi kami
Engkau bahtera di-tengah laut lepas
Meski terpaan badai menghalangi
Kau tetap berlayar tanpa henti
Engkaulah yang menyibukkan hasrat dan tujuanku
Tiada ridlo yg kuinginkan selain apa yang membuatmu ridlo
Jika engkau menyayat urat nadiku dengan pisau yg berkilauan tajam
Aku kan berkata "Demi Allah aku rela gembira demi cintaku padamu"
Teruntuk kalian, Cinta ini kupersembahkan
Teruntuk kalian Do'a kami persembahkan
Teruntuk kalian, Ucapan Terimakasih kami berikan
Teruntuk kalian, Sepatah kata maaf yg bisa kami haturkan
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah cahaya penerang kegelapan
Kau yang merubah diriku, merubah hidupku bahkan kami semua Santri"mu
Menjadi generasi barumu
GENERATION OF NURUL QUR'AN
Wahai guruku, Kasihmu bukan sekedar dimata
Cintamu tak sebatas kata
Kau buktikan begitu nyata
Engkau tutur kami dengan sentuhan hati
Siang berganti malam, Malam berganti siang
Kau tak pernah lelah sajikan didikan
Wahai guruku,
Kau ajarkan kami menjadi santri manifestasi dimasa nanti
Ditengah ombak modernisasi
Menjaga tradisi salafi
Dengan toleransi terhadap alur globalisasi
Itulah bekal seorang santri
Nurul Qur'an, Istana indah penuh barokah
Icon islami nan megah
Bahtera islam dimasa mendatang
Tanpamu mungkin dunia akan terguncang
Mentari tak sudi menyapa dengan riang
Dan malam pun enggan berganti siang
Nurul Qur'an, Diatas bumimu kami berpijak
Demi lestarinya islam dan membangun akhlak
Demi segaris senyuman dihari kelak
Nurul Qur'an, Dari sini kami tahu
Dari sini kami mengenal kepada siapa yang harus dikenal
Kau ajarkan kami me-manusiakan manusia yang bertatah mulia layaknya mutiara
Nurul Qur'an,
Kau tutur kami bagaimana sejatinya adab terhadap orang tua dan guru
Dengan Ta'lim Ta'allum-mu terawatlah ilmu
Kau timang kami lewat toriqohmu
Hingga menuju ridlo Allah
Sang pemberi ampun
Duhai murobbi kami
Engkau bahtera di-tengah laut lepas
Meski terpaan badai menghalangi
Kau tetap berlayar tanpa henti
Engkaulah yang menyibukkan hasrat dan tujuanku
Tiada ridlo yg kuinginkan selain apa yang membuatmu ridlo
Jika engkau menyayat urat nadiku dengan pisau yg berkilauan tajam
Aku kan berkata "Demi Allah aku rela gembira demi cintaku padamu"
Teruntuk kalian, Cinta ini kupersembahkan
Teruntuk kalian Do'a kami persembahkan
Teruntuk kalian, Ucapan Terimakasih kami berikan
Teruntuk kalian, Sepatah kata maaf yg bisa kami haturkan
NURUL QUR'AN
IS ALWAYS
ENGRAVED IN THE HEART